Description of Hizib Nawawi

Hizib Nawawi APK 2.0 Download

Sebagian dari hizib (kumpulan dzikir) yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah Hizib Nawawi. Nama “Hizib Nawawi” dinisbatkan kepada sang penyusun hizib ini yang tak lain adalah salah satu wali quthb di zamannya, Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, atau yang biasa dikenal dengan Imam an-Nawawi. Imam an-Nawawi merupakan pembesar ulama fiqih mazhab Syafi’i. Karyanya dalam bidang fiqih banyak menghiasi jendela khazanah keislaman, seperti kitab Minhaj ath-Thalibin, Raudhah ath-thalibin, dan al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab. Beliau juga terkenal sebagai ulama yang pakar dalam bidang hadits. Dua karyanya dalam bidang hadits banyak diajarkan di berbagai lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dua karya itu adalah kitab al-Arba’in an-Nawawiyah dan Riyadh as-Shalihin. Sedangkan dalam tema dzikir dan wirid, beliau mengarang kitab al-Adzkar an-Nawawiyah yang di dalamnya menyebutkan berbagai macam dzikir sekaligus sumber dalil pengambilannya. Hizib Nawawi sejatinya merupakan himpunan dzikir-dzikir yang istiqamah diamalkan oleh Imam an-Nawawi setiap harinya. Lalu kumpulan dzikir tersebut dikumpulkan menjadi satu, hingga masyhur dikenal dengan nama Hizib Nawawi. Hizib Nawawi ini merupakan bacaan istiqamah berbagai tarekat, salah satunya tarekat al-Qadiriyah al-‘Aliyah. Hizib ini dinilai dapat menjaga dan membentengi seorang salik (orang yang menggapai jalan Allah) dari keburukan nafsu, setan, dan tipu daya keduanya.
Some of the hizib (collections of dhikr) that are quite popular among the public are Hizib Nawawi. The name “Hizib Nawawi” is attributed to the composer of this hizib who was none other than one of the qutb guardians of his time, Sheikh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, or commonly known as Imam an-Nawawi. Imam an-Nawawi is a scholar of fiqh of the Shafi’i school. His works in the field of jurisprudence adorn many windows of Islamic treasures, such as the books of Minhaj ath-Thalibin, Raudhah ath-Talibin, and al-Majmu ‘ala Syarh al-Muhadzab. He is also known as a scholar who is an expert in the field of hadith. Two of his works in the field of hadith are widely taught in various educational institutions in various parts of the world, including in Indonesia. The two works are the books of al-Arba’in an-Nawawiyah and Riyadh as-Salihin. Meanwhile, in the theme of dhikr and wirid, he composed the book al-Adzkar an-Nawawiyah which mentions various kinds of dhikr as well as the source of the arguments for taking it. Hizib Nawawi is actually a collection of dhikr-dhikr which istiqamah practiced by Imam an-Nawawi every day. Then the collection of dhikr is collected into one, until it is famously known as Hizib Nawawi. Hizib Nawawi is an istiqamah reading of various tarekat, one of which is the al-Qadiriyah al-‘Aliyah order. Hizib is considered to be able to protect and fortify a salik (one who reaches the path of Allah) from the evils of lust, Satan, and the deceit of both.
Perbaikan masalah ketika mode gelap polsel diaktifkan